Pembahasan Artikel
ToggleLatar Belakang
Pekerjaan pemancangan tiang pancang pada proyek konstruksi berskala besar, seperti pembangunan Depo LRT Jatimulya, berpotensi menimbulkan getaran yang dapat memengaruhi struktur di sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan vibration monitoring untuk memantau tingkat getaran yang terjadi selama proses pemancangan guna memastikan bahwa nilai getaran masih berada dalam batas aman sesuai standar yang berlaku.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan vibration monitoring ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
- Memantau dan merekam tingkat getaran akibat aktivitas pemancangan tiang pancang.
- Memastikan getaran yang terjadi tidak melebihi ambang batas yang diizinkan.
- Melindungi bangunan, struktur, dan fasilitas di sekitar area proyek dari potensi kerusakan akibat getaran.
- Menyediakan data teknis sebagai bahan evaluasi dan dokumentasi proyek.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan dalam proyek ini meliputi:
- Survei awal dan penentuan titik monitoring getaran.
- Pemasangan alat vibration monitoring di lokasi yang telah ditentukan.
- Pemantauan getaran selama kegiatan pemancangan berlangsung.
- Pencatatan dan pengolahan data getaran.
- Penyusunan laporan hasil monitoring getaran.
Metodologi Pelaksanaan
Pelaksanaan vibration monitoring tiang pancang dilakukan melalui tahapan berikut:
- Persiapan
Meliputi penentuan titik pengukuran, kalibrasi alat, serta koordinasi dengan tim pelaksana pemancangan. - Pemasangan Alat Monitoring
Alat ukur getaran dipasang pada lokasi strategis yang mewakili area terdampak aktivitas pemancangan. - Monitoring Getaran
Pengukuran dilakukan secara kontinu selama proses pemancangan untuk merekam parameter getaran seperti kecepatan partikel dan frekuensi. - Pengolahan Data
Data yang diperoleh dianalisis dan dibandingkan dengan standar ambang batas getaran yang berlaku.
Dokumentasi
![]() |
![]() |
![]() |












