Day: January 22, 2025

Pembangunan merupakan pekerjaan yang harus diperhatikan pada setiap unsurnya, mulai dari kekuatan pondasi dan tanah. Pondasi yang kuat tidak bisa bertahan lama jika kondisi tanah tidak bagus, oleh karena itu dibutuhkannya boring test.

Pengertian Boring Test

Boring test merupakan suatu pengujian untuk mengetahui kondisi tanah dari setiap layernya, mulai dari permukaan sampai ke bagian tanah keras. Uji bor merupakan pengujian lapangan yang paling akurat dan baik untuk segala jenis tanah. Standart yang ditetapkan pada pengujian ini yaitu SPT (Standart Penetration Test) dengan nilai setiap interval 2,0m.

Standart ini mengarah pada ASTM D 1586-84 dengan berat hammer yang digunakan adalah 63,5 kg dengan jarak ketinggian jatuh bebas hammer yaitu 76 cm. Biasanya, model alat boring yang digunakan memiliki hammer otomatis.

Contoh tanah dari tabung SPT dimasukan ke dalam plastic dan kemudian diberi nama atau label sesuai dengan jumlah pukulan hammer, nomor bor dan tingkat kedalamannya. Contoh tanah yang diperoleh dari SPT bisa digunakan untuk visual description maupun test laboratorium.

Proses Pengujian

Dalam melakukan boring test ada beberapa prosedur pelaksanaan, sebagai berikut:

1.1 Pengeboran

Pengeboran dilaksanakan dengan menggunakan mesin bor Hydraulic dengan sistem pengeboran Rotary Drilling. Dalam pelaksanaan deep boring, dilaksanakan juga pekerjaan Standart Penetration Test (SPT). Pada proses pengeboran dilaksanakan pula pengambilan sample tanah asli (undisturbed sample) maupun sample tanah terganggu (disturbed sample).

Tujuan pengambilan sample tanah untuk pemerikasaan dan pengujian lebih lanjut di laboratorium, untuk mendapatkan sifat teknis dan karakteristik tanah.

1.2 Standart Penetration Test

Standart Penetration Test dilaksanakan didalam lubang bor setiap interval 2,0m. Sampler dipukul hingga masuk (menembus) tanah sedalam 45 cm, dimana pukulan sepanjang 15 cm pertama tidak diperhitungkan.

Nilai SPT merupakan jumlah pukulan untuk penetrasi 30 cm berikutnya dan hasilnya akan keluar dalam bentuk diagram bor (bor log).

1.3 Pengukuran Muka Air Tanah

Pengukuran muka air tanah dilakukan pada masing-masing lubang bor setelah pengeboran 24 jam selesai.

Pengujian Laboratorium

Adapun sample tanah yang didapat dari proses boring, diuji lebih lanjut didalam laboratorium dengan index:

Jenis pondasi yang dipilih harus disesuaikan dengan jenis tanah. Selain itu, harus diperhatikan efek getaran dari pemasangan pondasi terhadap lingkungan sekitar. Untuk wilayah perumahan atau pemukiman penduduk maka pondasi bor pile dinilai sangat bagus karena pada saat proses pemasangan tidak menimbulkan getaran, sehingga warga sekita tidak merasa terganggu.

Pressure Level Sensors (Sensor tingkat tekanan)

Sensor level tekanan hidrostatik adalah sensor submersible yang digunakan untuk mengukur level cairan (termasuk cairan korosif) yang ada di tangki dalam atau air di reservoir. Sensor Pressure level bertekanan memberikan akurasi dan keandalan di berbagai aplikasi.

Ultrasonic Water Level Transmitters Sensor (Pemancar Ketinggian Air Ultrasonik)

Ultrasonic Water Level Transmitters memancarkan gelombang akustik ultrasonik (20 kHz hingga 200 kHz) dari transduser yang juga mendeteksi dan mengukur gelombang yang dipantulkan. Jenis sensor ini sangat ideal untuk mengukur padatan curah seperti pasir, semen, biji-bijian, beras dan pelet plastik serta cairan dengan viskositas tinggi seperti bubur, minyak berat, gemuk dan lateks.

Capacitance Level Sensors (Sensor Tingkat Kapasitansi)

Jenis sensor ini sangat baik untuk mengukur berbagai cairan, bubur, dan padatan dengan menggunakan sinyal frekuensi radio yang dipasang pada sirkuit kapasitansi. Sensor level kapasitansi dapat digunakan untuk mengukur media dengan konstanta dielektrik antara 1,1 dan 90. Sensor level kapasitansi sangat kokoh, tidak mengandung bagian yang bergerak, mudah digunakan dan dibersihkan.

Radar Level Sensors (Sensor Level Radar)

Rada level sensor yang Juga dikenal sebagai sensor level gelombang mikro, sensor level radar ideal untuk digunakan dalam lingkungan di mana suhu bervariasi dan di lingkungan yang lembab, berdebu, atau menguap.

Gelombang mikro mampu menembus lapisan suhu dan uap yang dapat menimbulkan masalah untuk jenis sensor ketinggian air lainnya. Benda dengan konstanta dielektrik tinggi seperti logam dan air konduktif akan memantulkan gelombang mikro. Conversley, media dengan konstanta dielektrik rendah (kaca, plastik, bahan makanan, kertas) akan menyerap gelombang mikro dengan derajat yang bervariasi.

Sensor ketinggian air radar ideal untuk digunakan dalam ruang hampa karena gelombang mikro adalah energi elektromagnetik yang tidak memerlukan molekul udara untuk merambat.

Bluetooth Water Level Sensor

Bluetooth Water Level Sensor adalah water level yang memiliki Bluetooth Low Energy (BLE) yang digunakan untuk memindahkan data dengan cepat dan mudah melalui handphone atau tablet tanpa menggunakan kabel sehingga tidak perlu repot membuka pelindung water level.

Universal Testing Machine (UTM) adalah salah satu peralatan penting yang digunakan dalam pengujian material dan struktur. UTM digunakan untuk menguji kekuatan, kekakuan, dan elastisitas material dalam berbagai situasi. Pengujian dengan UTM penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk, terutama dalam industri otomotif, manufaktur, dan konstruksi.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi Internet of Things (IoT) telah diterapkan pada berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi dan presisi. Penggunaan teknologi IoT pada UTM dapat mempercepat proses pengujian, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan akurasi pengukuran. Artikel ini akan membahas bagaimana penerapan teknologi IoT pada UTM dapat meningkatkan efisiensi dan presisi pengujian.

I. Pengenalan UTM dan pengujian material

Universal Testing Machine (UTM) adalah peralatan pengujian yang digunakan untuk mengukur sifat-sifat mekanik suatu material. UTM memungkinkan pengguna untuk menguji tegangan, regangan, kekuatan, dan elastisitas suatu material. Pengujian material adalah penting dalam memastikan kualitas produk, terutama dalam industri otomotif, manufaktur, dan konstruksi.

II. Meningkatkan Efisiensi Pengujian dengan Teknologi IoT

IoT atau Internet of Things adalah teknologi yang memungkinkan perangkat-perangkat elektronik dapat terhubung dan saling berkomunikasi melalui internet. Teknologi ini memberikan berbagai keuntungan dalam berbagai bidang, termasuk pada pengujian material dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM).

Pengujian material menggunakan UTM umumnya dilakukan dalam berbagai industri, termasuk industri otomotif, pesawat terbang, konstruksi, dan lainnya. Pengujian material ini bertujuan untuk mengetahui kinerja material, kekuatan, dan kemampuan material untuk menahan tekanan dan gaya tertentu.

Penggunaan IoT pada UTM dapat meningkatkan efisiensi pengujian material tersebut. IoT dapat memungkinkan pengujian dilakukan secara otomatis, mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat, serta memudahkan penggunaan UTM secara remote.

III. Mengurangi Kesalahan Manusia dalam Pengujian

Penggunaan IoT pada Universal Testing Machine juga dapat mengurangi kesalahan manusia dalam pengujian. Kesalahan manusia adalah hal yang umum terjadi dalam pengujian material. Misalnya, kesalahan dalam memasukkan data atau membaca hasil pengujian. Kesalahan semacam ini dapat menghasilkan data yang tidak akurat dan mengganggu keakuratan hasil pengujian.

Dengan menggunakan IoT pada Universal Testing Machine, pengujian dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efisien. Data pengujian dapat dikirim secara langsung ke database, sehingga tidak diperlukan lagi proses manual untuk memasukkan data tersebut. Hal ini juga memungkinkan penggunaan AI dan machine learning untuk menganalisis data secara real-time dan memberikan hasil yang lebih akurat.

Selain itu, penggunaan IoT juga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Dengan otomatisasi pengujian dan pengiriman data, pekerja tidak perlu lagi berinteraksi langsung dengan mesin pengujian, sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi.

Dalam pengujian material yang membutuhkan keakuratan tinggi, penggunaan IoT pada Universal Testing Machine dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi pengujian.

IV.Analisis data yang lebih akurat dengan teknologi IoT

Salah satu manfaat utama dari penggunaan IoT pada Universal Testing Machine adalah kemampuannya untuk melakukan analisis data yang lebih cepat dan akurat. Dengan mengumpulkan data pengujian secara real-time, sistem IoT dapat memproses data dengan lebih cepat dan memberikan hasil analisis yang lebih akurat.

Sebagai contoh, pada pengujian material dengan beban dinamis, hasil pengujian dapat dihasilkan dalam bentuk grafik. Dalam hal ini, sistem IoT dapat secara otomatis menganalisis grafik dan memberikan informasi tentang batas elastisitas, kekuatan tarik, dan lain sebagainya. Proses ini dapat dilakukan secara real-time dan data dapat disimpan dalam database yang dapat diakses oleh pekerja dan manajemen.

Kecepatan dan akurasi analisis data juga sangat penting dalam pengujian material yang membutuhkan waktu yang lama untuk diuji, seperti material yang dibuat untuk aplikasi aerospace atau industri. Dalam pengujian semacam ini, hasil yang akurat dan cepat sangat penting untuk menentukan kelayakan material untuk digunakan.

Dengan penggunaan IoT pada Universal Testing Machine, analisis data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat dalam mengembangkan dan memproduksi material. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.

V. Peningkatan kualitas produk

Teknologi IoT pada Universal Testing Machine juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan sistem IoT, data pengujian dapat diambil secara real-time dan diproses untuk memantau performa produk secara terus-menerus.
Dalam proses produksi, data yang dihasilkan oleh Universal Testing Machine dapat membantu perusahaan memantau kualitas produk secara lebih efektif. Dengan sistem IoT, data dapat dikirimkan langsung ke sistem analisis kualitas produk, sehingga perusahaan dapat memonitor dan menganalisis data secara real-time dan membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Misalnya, pada produksi pipa baja, setiap batang pipa dapat diuji menggunakan Universal Testing Machine dan hasil pengujian dapat dikirimkan langsung ke sistem analisis kualitas. Dengan cara ini, perusahaan dapat memantau kualitas produk secara terus-menerus dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin jika ada masalah kualitas yang terdeteksi.
Selain itu, dengan sistem IoT, perusahaan dapat mengumpulkan data dari banyak pengujian dan menggunakan data tersebut untuk melakukan analisis trend dan mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas produk. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah kualitas secara dini dan mengambil tindakan perbaikan sebelum masalah tersebut berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Dengan meningkatkan kualitas produk, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan citra merek mereka, serta meningkatkan keuntungan jangka panjang. Oleh karena itu, penggunaan IoT pada Universal Testing Machine dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas produk.

Kesimpulan Manfaat Teknologi IoT dalam UTM

Teknologi IoT

Universal testing machine yang dilengkapi dengan teknologi IoT merupakan solusi yang tepat bagi industri manufaktur yang ingin meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan efisiensi biaya. Dengan adanya sistem IoT, produsen dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat, serta memastikan keandalan produk mereka. Bagi produsen yang ingin tetap bersaing dalam era digital, penerapan teknologi IoT pada UTM adalah hal yang harus dipertimbangkan.