Pohon memiliki peran besar dalam menjaga kualitas udara, kesejukan, serta keseimbangan ekosistem. Namun, tidak semua kerusakan pohon terlihat dari luar. Banyak kasus pembusukan internal terjadi tanpa tanda eksternal, sehingga pohon tiba-tiba roboh dan menimbulkan kerugian. Di sinilah tree monitor menjadi alat yang sangat bermanfaat.
Tree monitoring pohon adalah perangkat yang berfungsi mengumpulkan informasi dari dalam batang untuk memahami kondisi struktural pohon secara lebih detail. Teknologi ini menjadi standar baru dalam pemeriksaan pohon karena memberikan data obyektif dibanding sekadar observasi visual.
Fungsi Tree Monitor dalam Pemeriksaan Pohon

Beragam fungsi menjadikan sistem monitoring pohon semakin banyak dipakai di perkotaan maupun area konservasi.
1. Menilai Kondisi Internal Batang
Salah satu tantangan terbesar dalam pemeriksaan pohon adalah bagian dalam batang tidak terlihat oleh mata. Banyak kasus kerusakan justru muncul dari inti kayu—misalnya pembusukan akibat jamur, rongga yang meluas, retakan struktural, hingga degradasi kekuatan kayu di area tertentu. Kerusakan ini sering berkembang secara perlahan tanpa gejala luar, sehingga sulit mengetahui kondisi riil pohon.
Tree monitor memberi cara baru dalam menilai kesehatan batang secara menyeluruh. Sensor pada perangkat mengirimkan sinyal ke dalam jaringan kayu lalu merekam bagaimana sinyal tersebut bergerak. Dari hasil rambatan sinyal itu, perangkat dapat membaca perbedaan densitas kayu. Area yang rapat akan menunjukkan respons cepat, sementara bagian yang mengalami pelapukan atau rongga memberi respons lebih lambat.
2. Membantu Analisis Risiko
Pohon besar bisa menjadi ancaman ketika batangnya tidak lagi stabil. Banyak insiden pohon tumbang terjadi secara tiba-tiba, terutama ketika angin kencang, hujan lebat, atau tanah mulai melemah. Tanpa data yang akurat, penilaian kondisi pohon sering hanya berdasarkan perkiraan, dan perkiraan yang keliru dapat berakibat fatal.
Data yang dikumpulkan tree monitor membantu menghitung seberapa besar potensi pohon mengalami kegagalan struktural. Dari pengukuran kecepatan rambat sinyal, perangkat dapat memperkirakan apakah kayu masih memiliki daya dukung memadai atau tidak.
3. Mendukung Perawatan yang Tepat Sasaran
Proses perawatan pohon akan jauh lebih efektif ketika tim lapangan mengetahui kondisi internalnya. Tanpa data yang jelas, tindakan seperti pemangkasan, perkuatan batang, atau perbaikan tanah sering dilakukan secara umum tanpa fokus pada bagian yang benar-benar membutuhkan perhatian.
Kapan Perlu Melakukan Tree Monitor?
Tidak semua pohon harus diperiksa setiap bulan, tetapi ada kondisi tertentu yang membuat pemeriksaan menjadi penting:
1. Pohon Tua atau Pohon Bersejarah
Pohon yang sudah berusia puluhan tahun cenderung mengalami penurunan kekuatan internal. Pemeriksaan rutin sangat disarankan.
2. Pohon di Area Padat Aktivitas
Lingkungan seperti taman kota, sekolah, gedung perkantoran, dan permukiman memerlukan tingkat keamanan lebih tinggi.
3. Setelah Kejadian Cuaca Ekstrem
Angin kencang, hujan deras, atau banjir dapat melemahkan struktur kayu. Setelah musim buruk, pemeriksaan memastikan pohon tetap stabil.
4. Pohon dengan Gejala Kerusakan Eksternal
Tanda-tanda seperti lubang, retakan kulit, jamur, atau dahan mengering dapat menjadi indikator adanya masalah internal yang lebih serius.
Tips Menjaga dan Memantau Pohon Menggunakan Tree Monitor

Mengawasi pohon tidak cukup hanya memeriksa daunnya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan operator maupun pengelola kawasan:
1. Lakukan Pemeriksaan Dasar Secara Visual
Periksa apakah ada perubahan warna daun, cabang yang mengering, atau luka terbuka pada batang.
2. Tambahkan Pemeriksaan Sensorial Secara Berkala
Tree monitor membantu memberi gambaran lebih mendalam mengenai kondisi internal yang tidak dapat terlihat langsung.
3. Hindari Pemangkasan Berlebihan
Pemangkasan yang tidak tepat dapat membuka celah bagi organisme perusak kayu. Lakukan dengan teknik yang benar.
4. Jaga Kebersihan Area Akar
Jangan menimbun tanah terlalu tinggi di sekitar akar. Area akar yang tertutup rapat dapat menghambat pernapasan pohon.
Rekomendasi Alat Tree Monitor Profesional

Untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi, perangkat analisis internal menjadi pilihan utama. Sistem tomografi akustik, sensor getaran, dan instrumen berbasis kecepatan rambat gelombang sering menjadi rujukan arboris.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan:
-
Pembacaan stabil
-
Akurasi tinggi
-
Visualisasi mudah dipahami
-
Tidak merusak batang
-
Cocok untuk berbagai diameter pohon
Perangkat berbasis teknologi 3D menjadi pilihan banyak ahli karena hasilnya lebih detail dan mendalam. Anda dapat mempertimbangkan alat seperti sistem tomografi Arborsonic dari Fakopp atau varian profesional lainnya. Salah satunya adalah Fakopp Arborsonic 3D Tomograph. Perangkat ini merupakan sistem tomografi berbasis gelombang suara, dirancang untuk memetakan struktur batang dalam bentuk visual 3D. Operator dapat melihat kondisi bagian dalam pohon lebih detail dan tiga dimensi, sehingga analisis menjadi lebih akurat. Berikut spesifikasi dari Fakopp Arborsonic 3D:
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Teknologi | Tomografi akustik 3D |
| Metode Analisis | Pengukuran kecepatan rambat gelombang suara |
| Jumlah Sensor | Hingga 12 sensor |
| Keluaran Data | Peta visual 3D kondisi internal pohon |
| Penggunaan | Penilaian kekuatan struktur batang |
| Portabilitas | Ringan, mudah dibawa ke lapangan |
| Kelebihan | Akurasi tinggi, hasil cepat, tidak merusak pohon |

Dapatkan Fakopp Arborsonic 3D Sekarang, Klik Disini
Tertarik dengan alat ini? Yuk hubungi kami untuk informasi dan penawaran lebih lanjut lewat tombol dibawah ini!










