Tag: automatic weather station

Solusi Cerdas Pemantauan Cuaca Akurat untuk Berbagai Sektor Industri dan Penelitian di Indonesia

Di tengah dinamika iklim global yang semakin tidak menentu dan frekuensi kejadian cuaca ekstrem yang terus meningkat, ketersediaan data cuaca yang akurat, real-time, dan mudah diakses telah menjadi sebuah kebutuhan fundamental. Oleh karena itu, Automatic Weather Station (AWS) hadir sebagai perangkat sistem otomatis yang dibangun untuk mengamati serta mencatat berbagai variabel meteorologi secara berkesinambungan tanpa keterlibatan manusia secara langsung.

Memahami Lebih Dalam Automatic Weather Station (AWS)

Untuk dapat mengapresiasi sepenuhnya peran dan manfaat AWS, pemahaman mendalam mengenai komponen inti, prinsip kerja, serta keunggulannya dibandingkan metode konvensional menjadi sangat penting. Dengan demikian, artikel ini akan menguraikan masing-masing komponen secara sistematis.

A. Komponen Inti AWS dan Fungsinya

Komponen-komponen utama dalam sistem AWS berkolaborasi secara terpadu untuk mengumpulkan informasi cuaca yang akurat dan konsisten. Secara khusus, kualitas dan kalibrasi dari setiap komponen, terutama sensor, sangat menentukan presisi informasi yang dihasilkan. Lalu, apa saja isi dari komponennya?

Sensor-sensor Utama

Sensor adalah “indra” dari AWS yang bertugas mendeteksi dan mengukur berbagai parameter cuaca spesifik.

• Pertama, Thermometer: Berfungsi untuk menghitung dan mengukur suhu udara. Banyak AWS menggunakan sensor presisi tinggi seperti PT100, yang merupakan platinum resistance thermometer, untuk ketepatan ukuran udara suhu.
• Selanjutnya, Hygrometer: Digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan relatif di udara. Sensor kelembapan seringkali berbasis teknologi kapasitansi.
• Kemudian, Anemometer: Bertugas mengukur kecepatan angin. Beberapa model anemometer modern memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk pengukuran yang lebih akurat.
• Selain itu, Wind Vane: Mengukur arah datangnya angin.
• Berikutnya, Barometer: Digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer atau tekanan udara.
• Adapun Rain Gauge (Pluviometer): Berperan dalam menghitung total curah hujan yang tercatat selama interval waktu yang telah ditentukan. Beberapa AWS canggih menggunakan teknologi radar 24G untuk deteksi presipitasi, termasuk hujan dan jenis presipitasi lainnya.
• Lebih lanjut, Pyranometer: Mengukur jumlah total radiasi matahari gelombang pendek yang diterima dari seluruh kubah langit pada permukaan horizontal. Data ini sangat penting untuk aplikasi energi surya dan studi agrikultur.
• Tak kalah penting, Sensor Lainnya: Selain sensor-sensor di atas, AWS dapat dilengkapi dengan sensor tambahan sesuai kebutuhan aplikasi spesifik, seperti Ceilometer untuk mengukur ketinggian dasar awan, sensor cuaca saat ini (present weather sensor) untuk mendeteksi jenis fenomena cuaca yang sedang terjadi, sensor visibilitas untuk mengukur jarak pandang, sensor kedalaman salju ultrasonik , serta sensor untuk parameter lain seperti pH, voltase, dan arus listrik.

Data Logger

Komponen ini sering disebut sebagai “otak” dari AWS. Selanjutnya,

• Fungsi utamanya adalah mengumpulkan data mentah dari semua sensor yang terhubung ke sistem.
• Selain itu, data logger juga mampu melakukan pemrosesan awal terhadap data yang terkumpul. Sebagai contoh, ia dapat melakukan kalkulasi nilai rata-rata, minimum, atau maksimum dari serangkaian pengukuran.
• Setelahnya, data yang telah diproses kemudian disimpan secara digital, seringkali dalam memori internal data logger itu sendiri atau pada kartu memori eksternal seperti kartu SD. Penggunaan memori non-volatil menjadi penting untuk menjamin keamanan data yang telah terekam, bahkan jika terjadi kegagalan pada baterai atau sumber daya utama hilang.
• Selain itu, data logger bertugas mengelola interval waktu pencatatan data, misalnya data dicatat setiap 10 menit atau setiap satu jam, sesuai dengan konfigurasi yang telah ditetapkan.

Sistem Telemetri (Komunikasi)

Berfungsi sebagai jembatan yang mengirimkan data yang telah dikumpulkan dan diproses oleh data logger dari lokasi AWS ke server pusat atau langsung ke pengguna akhir. Seperti,

• Terdapat berbagai pilihan teknologi telemetri yang dapat digunakan, antara lain: GSM/GPRS, komunikasi satelit , WiFi atau LoRaWAN, serta koneksi kabel seperti Ethernet atau RS-232 untuk aplikasi tertentu.
• Selanjutnya, Sistem telemetri memungkinkan akses data jarak jauh dan penyampaian informasi cuaca secara near real-time kepada pengguna.
• Lalu setelah itu, Beberapa sistem AWS bahkan dapat dikonfigurasi untuk mengirimkan notifikasi atau peringatan melalui SMS apabila parameter cuaca tertentu yang dipantau melebihi ambang batas yang telah ditentukan sebelumnya.

Sumber Daya (Power Supply)

Komponen ini esensial untuk menjamin operasional AWS secara berkelanjutan tanpa gangguan. seperti,

• Umumnya, AWS ditenagai menggunakan panel surya yang berfungsi untuk mengisi daya baterai rechargeable. Efisiensi panel surya dalam menghasilkan energi listrik biasanya mencapai kondisi optimal selama kurang lebih 5 jam setiap harinya, tergantung pada intensitas penyinaran matahari.
• Namun, beberapa unit AWS, terutama yang diinstalasi di fasilitas seperti bandara dan dilengkapi dengan sensor-sensor berdaya tinggi (misalnya, ceilometer dan present weather sensor yang bersifat aktif dan memancarkan energi), mungkin memerlukan koneksi ke jaringan listrik komersial untuk memenuhi kebutuhan dayanya.
• Maka dari itu, komponen data logger sendiri umumnya dirancang untuk memiliki konsumsi daya yang sangat rendah guna memaksimalkan masa pakai baterai dan efisiensi energi keseluruhan sistem.

Struktur Pendukung (Enclosure dan Tiang/Mast)

Apa saja arti dari struktur pendukung. yaitu,

• Enclosure: Merupakan sebuah kotak atau kabinet pelindung yang dirancang khusus untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. berfungsi untuk melindungi komponen-komponen elektronik sensitif di dalamnya, seperti data logger, baterai, dan unit telemetri, dari paparan elemen cuaca seperti hujan, debu, suhu ekstrem, dan radiasi matahari.
• Tiang (Mast): Adalah struktur vertikal tempat sensor-sensor cuaca dipasang pada ketinggian standar tertentu. Penggunaan ketinggian standar ini bertujuan untuk memastikan konsistensi dan komparabilitas data yang dikumpulkan antar stasiun AWS yang berbeda. Beberapa ketinggian standar yang umum digunakan adalah 2 meter, 3 meter, 10 meter, dan 30 meter di atas permukaan tanah. Ketinggian 2 meter, misalnya, seringkali digunakan sebagai referensi untuk pengukuran parameter cuaca yang secara langsung mempengaruhi aktivitas manusia di permukaan.

Taharica menyediakan Automatic Weather Station dengan kualitas terbaik. Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Whatsapp: 62 813-1066-1358, Email: sales@taharica.com

Automatic Weather Station (AWS)

Taharica.com – Automatic Weather Station adalah perangkat otomatis yang dirancang untuk mengukur dan merekam parameter cuaca secara real-time tanpa intervensi manusia. Dengan integrasi teknologi Internet of Things (IoT), AWS mampu menyediakan data cuaca yang akurat dan dapat diakses dari jarak jauh, menjadikannya alat penting dalam berbagai sektor seperti pertanian, industri, dan mitigasi bencana.

 

AWS terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara sinergis untuk mengumpulkan dan mengirimkan data cuaca:

 

• Sensor Cuaca: Mengukur berbagai parameter seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, curah hujan, radiasi matahari, serta kondisi tanah.
• Data Logger: Berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan penyimpanan data dari sensor. Data logger juga mengelola komunikasi dengan server pusat melalui berbagai protokol seperti GSM, GPRS, WiFi, atau satelit.
• Sistem Komunikasi: Mengirimkan data yang dikumpulkan ke pusat pengolahan data secara real-time, memungkinkan pemantauan cuaca dari lokasi terpencil.
• Sumber Daya Energi: Biasanya menggunakan panel surya atau baterai, memungkinkan AWS beroperasi di daerah tanpa akses listrik.

Lalu apa saja Fungsi Automatic Weather Station,kita jelaskan dibawah ini:

Fungsi Automatic Weather Station

a. Pemantauan Cuaca Real-Time

AWS memungkinkan pemantauan kondisi cuaca secara real-time, memberikan data akurat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti prakiraan cuaca, penelitian iklim, dan peringatan dini bencana alam.

b. Pertanian Presisi

Dalam sektor pertanian, AWS membantu petani dalam mengelola lahan secara efisien dengan menyediakan data cuaca yang akurat. Informasi ini digunakan untuk menentukan waktu tanam, irigasi, dan pemupukan yang optimal, serta mengantisipasi serangan hama dan penyakit tanaman.

c. Mitigasi Bencana

AWS berperan penting dalam mitigasi bencana dengan menyediakan data cuaca yang akurat dan real-time, memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bencana alam seperti banjir, angin kencang, atau kekeringan. Informasi ini membantu pihak berwenang dalam merespons secara cepat dan efektif.

d. Pengelolaan Sumber Daya Air

AWS digunakan untuk memantau curah hujan dan kelembapan tanah, membantu dalam pengelolaan sumber daya air yang efisien. Fungsi utama data ini adalah untuk mendukung perencanaan irigasi yang efektif, mencegah dampak buruk banjir, dan memungkinkan antisipasi dini terhadap ancaman kekeringan..

e. Keselamatan Transportasi

Untuk sektor transportasi, terlebih di area bandara dan pelabuhan, informasi cuaca penting dari Stasiun Cuaca Otomatis (AWS) sangat vital bagi keselamatan penerbangan dan juga pelayaran. Pemanfaatan informasi ini memungkinkan deteksi dini terhadap kondisi cuaca buruk, yang selanjutnya memfasilitasi pengaturan jadwal operasional yang lebih efektif.

Keunggulan Teknologi AWS

a. Pemantauan Cuaca Real-Time

AWS memungkinkan pemantauan kondisi cuaca secara real-time, memberikan data akurat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti prakiraan cuaca, penelitian iklim, dan peringatan dini bencana alam.

b. Pertanian Presisi

Dalam sektor pertanian, AWS membantu petani dalam mengelola lahan secara efisien dengan menyediakan data cuaca yang akurat. Informasi ini digunakan untuk menentukan waktu tanam, irigasi, dan pemupukan yang optimal, serta mengantisipasi serangan hama dan penyakit tanaman.

c. Mitigasi Bencana

AWS berperan penting dalam mitigasi bencana dengan menyediakan data cuaca yang akurat dan real-time, memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bencana alam seperti banjir, angin kencang, atau kekeringan. Informasi ini membantu pihak berwenang dalam merespons secara cepat dan efektif.

d. Pengelolaan Sumber Daya Air

AWS digunakan untuk memantau curah hujan dan kelembapan tanah, membantu dalam pengelolaan sumber daya air yang efisien. Informasi tersebut memegang peranan krusial dalam perencanaan sistem irigasi, upaya mitigasi banjir, dan langkah antisipasi terhadap kondisi kekeringan.

e. Keselamatan Transportasi

Stasiun Cuaca Otomatis (AWS) menyajikan data meteorologi yang esensial untuk mendukung keselamatan operasional penerbangan dan aktivitas pelayaran. Informasi ini digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca buruk dan mengatur.

Penerapan AWS di Indonesia dan Fungsi-nya

Di Indonesia, AWS telah diterapkan di berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan:

• Perkebunan Kelapa Sawit: AWS digunakan untuk memantau kondisi cuaca yang mempengaruhi produktivitas tanaman, seperti curah hujan dan kelembapan tanah. Data ini membantu dalam perencanaan irigasi dan pemupukan yang tepat.

• Penanggulangan Bencana: AWS membantu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memantau kondisi cuaca ekstrem dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.

• Transportasi: Di sektor transportasi, AWS digunakan untuk memantau kondisi cuaca yang mempengaruhi keselamatan penerbangan dan pelayaran, seperti kecepatan angin dan visibilitas.

Integrasi Teknologi dalam AWS

AWS modern dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan fungsionalitas dan efisiensinya:

• Internet of Things (IoT): Sensor AWS terhubung ke jaringan IoT, memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara otomatis. Data ini dapat diakses melalui aplikasi mobile atau web, memungkinkan pemantauan dan pengambilan keputusan secara real-time dari jarak jauh.

• Sistem Tenaga Surya: Banyak AWS dilengkapi dengan panel surya, memastikan operasional berkelanjutan, terutama di daerah terpencil tanpa akses listrik. Adopsi tenaga surya menjadi salah satu pilar pendukung bagi sektor industri dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan..

• Integrasi dengan Sistem Otomatisasi: Data dari AWS dapat diintegrasikan dengan sistem otomasi, seperti irigasi otomatis di pertanian atau sistem pendingin di industri, untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi intervensi manual.

Integrasi AWS dalam Sistem Pertanian Cerdas

Automatic Weather Station (AWS) telah menjadi komponen vital dalam pengembangan pertanian cerdas di Indonesia. Dengan kemampuan mengukur parameter cuaca seperti suhu, kelembaban, curah hujan, dan radiasi matahari secara real-time, AWS memungkinkan petani untuk:

• Mengoptimalkan Irigasi: Data kelembaban tanah dan curah hujan membantu dalam penjadwalan irigasi yang efisien, mengurangi pemborosan air.

• Pencegahan Hama dan Penyakit: Informasi suhu dan kelembaban udara dapat digunakan untuk memprediksi dan mencegah serangan hama dan penyakit tanaman.

• Penentuan Waktu Tanam dan Panen: Dengan memahami pola cuaca, petani dapat menentukan waktu tanam dan panen yang optimal.

Taharica menyediakan Automatic Weather Station dengan kualitas terbaik. Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Whatsapp: 62 813-1066-1358, Email: sales@taharica.com

taharica.com-Weather station digital kini bukan lagi sekadar alat pelengkap, melainkan perangkat penting di tengah meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem. Ketidakpastian iklim global membuat curah hujan, suhu ekstrem, dan angin kencang datang tanpa pola yang jelas. Dalam kondisi seperti ini, memiliki alat untuk merekam data cuaca real-time dan akurat menjadi sangat dibutuhkan.

Baca aritkel Serupa : Apa Itu Automatic Weather Station?

Weather Station digunakan untuk mengamati kondisi cuaca dan mencatat parameter atmosfer secara akurat. Tujuan utama dari penggunaan alat ini adalah untuk mempelajari pola cuaca dan iklim di suatu daerah guna memperoleh data yang akurat. Beberapa parameter yang diukur dengan alat ini meliputi suhu udara, kelembaban, tekanan atmosfer, arah dan kecepatan angin, radiasi, curah hujan, serta tingkat kesesuaian pada atmosfer bumi dalam waktu periode tertentu.

Solusi Cuaca Ekstrem

Fenomena gelombang panas, badai mendadak, dan curah hujan yang tak bisa diprediksi kini terjadi lebih sering dan lebih intens. Menurut laporan, intensitas cuaca ekstrem meningkat secara global dan berdampak langsung pada pertanian, industri, transportasi, hingga kesehatan masyarakat.

Cuaca yang tidak stabil dapat menimbulkan berbagai efek signifikan pada berbagai industri, Gagal panen akibat curah hujan ekstrem, suhu tak sesuai, dan badai merugikan pertanian, sementara cuaca buruk merusak material dan peralatan konstruksi serta peralatan manufaktur. Hal tersebut menjadikan data cuaca real-time dan presisi tinggi sangat penting bukan hanya untuk memantau, tapi juga untuk mencari solusi secara cepat dan akurat.

Apa Itu Weather Station Digital dan Apa Keunggulannya?

Weather station adalah perangkat cerdas yang mengukur berbagai parameter cuaca seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, curah hujan, Namun, yang membuatnya istimewa adalah:

1. Pengukuran otomatis dan akurat Sistem monitoring cuaca otomatis ini dirancang untuk memberikan pembacaan data secara real-time setiap menit bahkan detik, memastikan keakuratan informasi cuaca kapan pun dibutuhkan.

2. Konektivitas internet (IoT) Dengan dukungan konektivitas internet (IoT), data dapat diakses dari jarak jauh praktis dan efisien.

3. Integrasi dengan sistem peringatan dini bencana Sistem ini dapat terintegrasi langsung dengan platform peringatan dini bencana, memungkinkan pengambilan keputusan cepat berdasarkan data lingkungan secara real-time.

4. Mampu menyimpan data historis Dengan bantuan penyimpanan historis, memungkinkan analisa cuaca jangka panjang, prediksi cuaca yang lebih presisi, dan solusi cepart untuk mengambil langkah yang tepat

 

Siapa yang Membutuhkan Weather Station Digital?

Yang sering tak disadari, cuaca ekstrem berdampak ke hampir semua sektor. Berikut contoh nyata bagaimana weather station digital membantu:

Smart Agriculture

Dengan membaca data suhu tanah, kelembaban, dan curah hujan real-time, petani bisa menentukan waktu tanam, penyiraman, dan pemupukan secara presisi. Bahkan kini tersedia sistem yang menghubungkan weather station ke irigasi otomatis.

Industri dan Manufaktur

Suhu dan kelembaban memengaruhi stabilitas produk, terutama di industri makanan, farmasi, dan elektronik. Weather station digital membantu menjaga lingkungan produksi tetap stabil, serta memberi notifikasi bila terjadi perubahan cuaca ekstrem di sekitar area produksi.

Smart City dan Perkotaan

Di kota besar, data cuaca digunakan untuk mengelola kualitas udara, mencegah banjir, dan memberi peringatan kepada warga tentang panas ekstrem. Kota-kota seperti Singapura dan Tokyo telah mengintegrasikan weather station digital ke dalam sistem manajemen kota mereka.

Komponen Weather Station Digital

Thermometer (Alat Pengukur Suhu Udara)

Thermometer adalah instrumen penting yang digunakan untuk mengukur suhu lingkungan. Dalam konteks meteorologi, alat ini berfungsi untuk mengetahui perubahan suhu udara dari waktu ke waktu, baik siang maupun malam.

Anemometer (Alat Pengukur Kecepatan Angin)

Anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan angin di suatu lokasi. Alat ini sering digunakan dalam stasiun cuaca, bandara, dan area konstruksi.

Wind direction (Alat Penunjuk Arah Angin)

Wind vane, atau sering disebut juga wind meter, adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah datangnya angin.

Hygrometer (Alat Pengukur Kelembaban Udara)

Hygrometer berfungsi untuk mengukur kelembaban relatif di udara, yaitu seberapa banyak uap air yang terkandung dalam atmosfer.

Pyranometer (Alat Pengukur Radiasi Matahari)

Pyranometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Alat ini sangat berguna dalam studi iklim, perencanaan sistem panel surya.

Rain Gauge (Alat Pengukur Curah Hujan)

Rain gauge (alat penakar hujan) digunakan untuk mengukur jumlah curah hujan dalam periode tertentu. Alat ini penting untuk pengelolaan sumber daya air, pertanian, serta sistem peringatan dini banjir atau kekeringan.

Barometer (Alat Pengukur Tekanan Udara)

Barometer digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer. Tekanan udara yang naik atau turun bisa menjadi indikator adanya perubahan cuaca, seperti datangnya badai atau perubahan sistem tekanan tinggi/rendah.

Data Logger (Penyimpan Data Pengukuran)

Data logger adalah alat elektronik yang digunakan untuk merekam dan menyimpan data dari berbagai sensor pengukuran secara otomatis.

Cara Memilih Weather Station Digital Terbaik

Memilih weather station digital bukan hanya soal harga atau tampilan, tetapi lebih kepada kebutuhan, ketahanan, dan keakuratan data. Berikut beberapa faktor penting yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli:

Akurasi sensor

Keakurata data jangkan panjang adalah hal yang penting dalam memilih weather station, pastikan semua alat berfungsi dengan baik dan telah melalui proses QC dan kalibrasi.

Daya Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem

Weather Station yang memiliki ketahanan pada kondisi Ekstrem menjadi pilihan tepat, karena penggunaanya diluar ruangan, sehingga ketahanan menjadi hal yang sangat penting untuk montoring jangka panjang.

Konektivitas dan integrasi aplikasi

Konektivitas adalah keunggulan utama yang membuatnya menjadi lebih efisien, karena memungkinkan pengguna untuk memantau data cuaca secara real time dimanapun

Baca Selengkapnya: Automatic Weather Station – Solusi Cerdas Pemantauan Cuaca

Dengan fitur yang diberikan, weather station tidak hanya memberikan data cuaca akurat, tetapi juga menghubungkannya dengan sistem manajemen  memungkinkan pengguna untuk mengambil keputusan lebih cepat dan lebih tepat.

Taharica mennyediakan Weather Station Digital dengan kualitas terbaik. Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Whatsapp: 62 813-1066-1358, Email: sales@taharica.com

Di era di mana perubahan cuaca semakin tidak terprediksi, kebutuhan akan sistem pemantauan cuaca yang akurat dan real-time menjadi semakin krusial. Automatic Weather Station (AWS) hadir sebagai solusi mutakhir yang mengubah cara kita memantau kondisi atmosfer. Teknologi ini tidak hanya digunakan oleh badan meteorologi, tetapi juga menjadi alat vital bagi sektor pertanian, penerbangan, energi terbarukan, hingga aktivitas outdoor. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang apa itu Automatic Weather Station, cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta rekomendasi produk terbaik di pasaran.

---

Apa Itu Automatic Weather Station?

Automatic Weather Station (AWS) adalah sistem pemantauan cuaca canggih yang mampu mengumpulkan data meteorologi secara otomatis tanpa memerlukan intervensi manusia secara terus-menerus. Berbeda dengan stasiun cuaca konvensional yang membutuhkan pengamatan manual, AWS dilengkapi dengan berbagai sensor pintar yang dapat merekam dan mengirimkan data cuaca secara real-time.

Komponen Utama AWS:

1. Sensor Cuaca – Mengukur parameter seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, curah hujan, kecepatan angin, dan radiasi matahari.

2. Data Logger – Mencatat dan menyimpan data dari sensor.

3. Sistem Transmisi – Mengirim data via GSM, satelit, atau WiFi ke pusat pengolahan.

4. Sumber Daya – Biasanya menggunakan panel surya atau baterai untuk operasi jangka panjang.

AWS banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari pertanian presisi, manajemen bandara, pembangkit listrik tenaga angin, hingga penelitian iklim global.

---

 

Fungsi dan Manfaat Automatic Weather Station

AWS tidak hanya memberikan informasi cuaca dasar, tetapi juga menyediakan data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategis. Berikut beberapa aplikasi utamanya:

1. Meteorologi & Peringatan Dini Bencana

• AWS membantu memprediksi badai, banjir, atau kekeringan dengan lebih akurat.

• Digunakan oleh BMKG dan badan meteorologi dunia untuk pemodelan iklim.

2. Pertanian Modern

• Membantu petani menentukan waktu tanam, irigasi, dan panen.

• Mengurangi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem.

3. Industri Penerbangan & Maritim

• Memberikan data cuaca real-time untuk keselamatan penerbangan dan pelayaran.

• Digunakan di bandara dan pelabuhan untuk manajemen operasional.

4. Energi Terbarukan

• Memantau potensi energi angin dan matahari untuk pembangkit listrik.

• Membantu optimalisasi produksi energi hijau.

5. Smart City & Lingkungan Urban

• Memantau polusi udara dan efek urban heat island.

• Digunakan dalam perencanaan tata kota yang berkelanjutan.

Perbedaan Automatic Weather Station dengan Manual

Weather station otomatis memiliki perbedaan dengan  manual weather station yang masih konvensional, berikut perbedaannya!

Aspek	AWS	Manual Weather Station
Akurasi Data	Tinggi, real-time	Bergantung pada operator
Biaya Operasional	Lebih hemat dalam jangka panjang	Memerlukan tenaga kerja terus-menerus
Keandalan	Tidak terpengaruh kesalahan manusia	Bisa terjadi kesalahan pencatatan
Kemudahan Akses	Data dapat diakses jarak jauh	Harus dikumpulkan langsung

Jadi tunggu apalagi? Hubungi kontak kami dibawah untuk mndapatkan info dan penawaran lebih lanjut!

Pada tahun 2021, PT Taharica melakukan instalasi Automatic Weather Station (AWS) di Bendungan Batam, pemasangan ini meliputi beberapa titik, seperti Sei Ladi, Sei Harapan, dan Nongsa.

Apa Itu Automatic Weather Station?

Automatic Weather Station (AWS) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur dan merekam data cuaca secara otomatis tanpa memerlukan intervensi manusia secara signifikan. AWS dilengkapi dengan berbagai sensor yang dapat mengumpulkan data meteorologi seperti suhu udara, kelembaban, tekanan atmosfer, kecepatan dan arah angin, curah hujan, radiasi matahari, dan lainnya.

Spot Pemasangan AWS

a. Sei Ladi

\

b. Sei Harapan