Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan oleh sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kondisi batang pohon di Yogyakarta yang ternyata berongga besar di bagian dalam saat ditebang. Dari luar, pohon tersebut tampak kokoh dan sehat. Namun, bagian dalamnya menunjukkan kerusakan serius yang nyaris tak terdeteksi sebelumnya.
Fenomena seperti ini bukan kasus tunggal. Di banyak kota, pohon besar yang terlihat normal sering menyimpan kerusakan internal akibat proses biologis yang berlangsung bertahun-tahun tanpa terlihat dari luar. Inilah mengapa pemantauan kesehatan pohon atau tree monitor diperlukan.
Penyebab Pohon Menjadi Bolong
Pohon bolong umumnya terjadi akibat pembusukan internal. Salah satu penyebab utama adalah jamur pelapuk kayu. Jamur ini masuk melalui luka pada batang atau cabang, lalu perlahan menguraikan jaringan kayu dari dalam.
Selain jamur, beberapa faktor lain juga berperan:
-
Serangan serangga penggerek yang merusak jaringan kayu.
-
Usia pohon yang sudah tua, sehingga struktur internal melemah.
-
Stres lingkungan, seperti genangan air, polusi, atau pemadatan tanah di sekitar akar.
-
Pemangkasan yang tidak tepat, yang membuka jalur masuk patogen.
Proses ini berlangsung perlahan, sehingga sering luput dari perhatian.
Bahaya Pohon Bolong bagi Lingkungan dan Keselamatan
Bahaya terbesar dari pohon bolong terletak pada risiko kegagalan struktural. Ketika bagian dalam batang kehilangan kepadatan, kekuatan pohon menurun drastis meskipun kulit luarnya masih tampak utuh.
Dalam kondisi angin kencang atau hujan lebat, pohon seperti ini sangat rentan patah atau tumbang. Di area perkotaan, kejadian tersebut dapat membahayakan pejalan kaki, kendaraan, bangunan, hingga jaringan listrik.
Masalahnya, tanpa alat khusus, kerusakan ini sulit terdeteksi secara visual.
Cara Memantau Kondisi Pohon Secara Akurat
Pemantauan kondisi pohon modern tidak lagi mengandalkan inspeksi visual semata. Teknologi tree monitoring memungkinkan pemeriksaan kondisi internal batang dan akar tanpa merusak pohon.
Salah satu metode paling efektif adalah sonic tomography, yang memanfaatkan gelombang suara untuk memetakan kepadatan kayu. Metode ini mampu menunjukkan area sehat dan area rusak dalam bentuk visual yang mudah dipahami.
ArborSonic 3D Tomograph bekerja dengan prinsip sonic tomography, yaitu membaca kondisi internal batang pohon melalui perambatan gelombang suara. Proses ini berlangsung tanpa melukai pohon dan memberikan gambaran struktur bagian dalam secara akurat.
Langkah Pemantauan dengan Arborsonic 3D
1. Penempatan Sensor di Sekeliling Batang
Teknisi memasang beberapa sensor akustik di sekeliling batang pohon pada ketinggian tertentu. Jumlah sensor disesuaikan dengan diameter batang agar hasil pemetaan lebih presisi. Setiap sensor terhubung ke unit utama sistem.
2. Pengiriman Gelombang Suara Antar Sensor
Sistem mengirim impuls suara dari satu sensor ke sensor lainnya secara bergantian. Gelombang suara merambat melalui jaringan kayu di dalam batang. Kecepatan rambat suara ini menjadi indikator utama kondisi material kayu.
3. Analisis Kecepatan Rambat Gelombang
Kayu yang sehat memiliki kepadatan tinggi sehingga gelombang suara bergerak lebih cepat. Sebaliknya, area yang mengalami pembusukan, rongga, atau degradasi struktural akan memperlambat perambatan suara. Perbedaan kecepatan ini menjadi dasar analisis kondisi internal.
4. Pemrosesan Data oleh Perangkat Lunak
Data waktu tempuh gelombang dari seluruh sensor dikumpulkan dan diproses oleh software ArborSonic. Algoritma khusus menghitung distribusi kecepatan suara di dalam batang secara menyeluruh.
5. Visualisasi Hasil dalam Bentuk 3D
Hasil pemrosesan ditampilkan sebagai citra tomografi 2D atau 3D berwarna.
-
Warna gelap atau dingin menandakan area kayu padat dan sehat.
-
Warna terang atau hangat menunjukkan zona lemah, rongga, atau pembusukan.
Visual ini memudahkan interpretasi tanpa perlu keahlian teknis mendalam.
6. Identifikasi Titik Risiko Struktural
Dari peta tomografi, pengguna dapat melihat posisi, ukuran, dan tingkat kerusakan internal batang. Informasi ini membantu menentukan apakah pohon masih aman, perlu perawatan lanjutan, atau memerlukan tindakan mitigasi.
7. Proses Non-Destruktif dan Aman
Seluruh proses berlangsung tanpa pengeboran atau pelukaan jaringan pohon. Hal ini menjaga kesehatan pohon tetap optimal sekaligus memberikan data yang sangat detail.
8. Mendukung Pengambilan Keputusan Profesional
Data dari ArborSonic 3D Tomograph menjadi dasar ilmiah untuk keputusan arborikultur, manajemen ruang hijau, keselamatan area publik, hingga perencanaan konservasi pohon jangka panjang.
Rekomendasi Alat Pemantau Kondisi Pohon: Fakopp ArborSonic 3D Tomograph
Fakopp ArborSonic 3D Tomograph merupakan alat profesional untuk memeriksa kondisi internal batang pohon secara non-destruktif. Alat ini menggunakan sensor akustik yang ditempatkan mengelilingi batang, lalu menghasilkan visualisasi struktur internal dalam bentuk peta 2D atau 3D.
Keunggulan Fakopp ArborSonic 3D Tomograph
-
Visualisasi 3D yang intuitif, memudahkan interpretasi kondisi batang.
-
Deteksi presisi tinggi terhadap rongga, pembusukan, dan retakan internal.
-
Metode non-destruktif, tidak melukai pohon selama pemeriksaan.
-
Cocok untuk pohon besar di area publik, taman kota, kawasan industri, dan fasilitas umum.
-
Pengambilan data cepat, mendukung pengambilan keputusan di lapangan.
Dengan alat ini, pengelola kota atau kawasan dapat menentukan langkah mitigasi yang tepat—apakah pohon masih aman, perlu perawatan, atau harus ditebang secara terkontrol.
Dapatkan Fakopp Arborsonic 3D Sekarang, Klik Disini
Kasus pohon bolong di Yogyakarta menjadi pengingat bahwa ancaman tidak selalu terlihat dari luar. Pemantauan berbasis teknologi membantu mencegah risiko sebelum terjadi kecelakaan.
Jika Anda mengelola ruang hijau, kawasan publik, atau area industri dengan pohon besar, Fakopp ArborSonic 3D Tomograph menawarkan solusi profesional untuk memastikan keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.
Tertarik dengan alat ini? Hubungi kami sekarang untuk informasi dan penawaran lebih lanjut
